Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang membuat sumber rejeki itu berhenti?

cara membuka pintu rejeki

Rejeki kok rasanya berhenti, kenapa ya??? Apakah Anda saat ini merasakan hal ini, yaitu sudah melakukan segala cara, sudah bekerja sampai larut malam tapi rasanya rejeki Anda berhenti. Dapat rejeki tapi selalu pas untuk kebutuhan? jika Anda mengalami hal ini sangat tepat Anda bertemu dengan artikel saya ini karena saya mau kupas apa dan siapa yang membuat rejeki Anda terasa berhenti. Oya maaf, yang saya maksud rejeki disini itu adalah uang ya, jadi kita bahas uang disini. Sebenarnya hal ini sudah saya bahas di artikel dan video youtube saya, tapi tadi ada yang merequest hal ini untuk di jelaskan secara detail maka hal ini saya bahas lagi sekarang ya... 

Seminggu yang lalu saya main ke rumah teman... tiba-tiba ada teman dari teman saya itu datang sebut saja namanya pak TN, ahirnya kami bertiga ngobrol... Pak TN ini cerita bahwa untuk mendapatkan uang itu sulit, dia merasakan bahwa sumber kuangannya rasanya berhenti. Ada sumber keuangan yang masuk tapi cuma segitu gitu saja. Saya tersenyum mendengar cerita pak TN ini, kemudian saya nyletuk "Itu yang membuat sumber keuangan mu berhenti dan kamu hanya bisa mendapatkan uang segitu gitu saja karena dirimu sendiri", kemudian pak TN ini menjawab "Ah ngacau saja kamu ini, kamu itu aneh, tidak mungkin aku melakukan hal itu, ini memang sudah takdir Tuhan". Saya ketawa sambil berkata "jika menurutmu itu takdir Tuhan ya di terima saja dan tidak usah mengeluh" wkwkwkwk....

Saya tidak membahas lagi karena saya lihat pak TN ini sudah menutup diri... Saya lanjutkan menikmati secangkir kopi yang di berikan oleh teman saya karena hidup itu adalah sebuah kenikmatan. Selang beberapa menit tiba-tiba ada anak kecil yang usianya sekitar 5 tahun datang sambil berlari menghampiri pak TN ini, ternyata anak kecil ini adalah anak pak TN. Anak kecil ini bicara kepada pak TN yang ternyata adalah ayahnya anak kecil itu, "Yah besok aku mau ikut karnaval", langsung spontan pak TN ini menjawab dg nada tinggi "jangan aneh2 kamu ya...ayah dah bilang kepada semua gurumu jauh2 hari bahwa kamu tidak boleh ikut karnaval, krn ayah tidak punya uang", anak kecil ini menangis. Kemudian saya nyletuk lagi "Nah tu, masih belum sadar, jika yang menghentikan rejeki dan sumber keuanganmu itu adalah dirimu sendiri", pak TN marah ketika saya nyletuk seperti itu... Ahirnya TN ini pergi bersama anaknya yang menangis itu... 

Nah coba Anda perhatikan jawaban dari pak TN diatas ketika anaknya meminta untuk ikut karnaval. Pak TN ini secara sadar tapi dia tidak mau menyadarinya telah menghentikan rejekinya sendiri, telah menghentikan sumber keuangannya sendiri, dan dia tidak mau sumber keuangannya lancar dan bertambah banyak. lo kok tidak mau sumber keuangannya lancar dan bertambah banyak maksudnya? Begini, pak TN bilang tidak punya uang dan ini di pertegas lagi dengan dia bicara ke semua guru anaknya jauh-jauh hari agar anaknya tidak diikutkan karnaval dengan alasan tidak punya uang, padahal karnaval belum di selenggarakan. Pola pikir seperti inilah yang saya maksud pak TN ini tidak mau rejekinya lancar. Dia tidak mau menyadari bahwa pola pikiranya itu sama saja dia meminta kepada Tuhan agar rejekinya atau sumber keuangannya berhenti atau bisa mendapatkan uang tapi hanya segitu-gitu saja.

Yang bikin saya gregeten alias gemesss pak TN ini mengeluh dan menyalahkan Tuhan dengan mengatakan itu semua adalah takdir Tuhan. Padahal dia sendiri yang menghentikan aliran atau sumber keuangannya sendiri. Bagaimana dengan Anda, jika Anda saat ini merasakan seperta yang di rasakan pak TN, maka pasti Anda memiliki pola pikir yang mirip-mirip dengan pak TN. Segera bertaubat dengan mengganti pola pikir itu jika Anda mau sumber keuangan Anda lancar dan menjadi lebih banyak lagi. 

Jadi jelas ya semua bahwa apa yang membuat sumber rejeki itu berhenti dan siapa yang membuat aliran rejeki itu tersumbat, itu semua karena pola pikir Anda dan itu semua karena diri Anda sendiri, bukan karena Tuhan. Tuhan kok di salah-salahkan terus..hehehehe... Trimakasih jika artikel ini bermanfaat silahkan share ke teman-teman Anda dengan menekan tombol share di bawah ini agar orang diluaran sana mau menyadari bahwa semua itu karena dirinya sendiri.

-ALI MA'RUF-