Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bongkar tirakat yang sebenarnya dan manfaatnya

tirakat, puasa, cara menahan diri dari hawa nafsu, menahan diri dalam islam, menahan diri dari amarah, menahan diri dari hawa nafsu
Tirakat

Kali ini saya mau membahas mengenai tirakat. Kenapa saya bahas ini, karena setelah saya melakukan riset ternyata banyak orang belum memahami secara utuh mengenai tirakat ini. Sampai ada yang bertengkar karena perbedaan pendapat mengenai tirakat ini. Perbedaan pendapat boleh, tapi tak perlu bertengkar ya. Setiap agama memang mengajarkan cara tirakat itu berbeda. Meskipun berbeda semua memiliki tujuan yang sama yaitu untuk hidup semakin baik dalam semua hal tentunya. 

Bicara mengenai tirakat apa Anda sudah tahu arti tirakat? Bagi yang belum tahu arti tirakat, baiklah saya jelaskan dulu arti tirakat ya. Saya mengacu arti tirakat menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) saja, biar semua netral. Menurut KBBI tirakat itu adalah: menahan hawa nafsu, mengasingkan diri ke tempat yang sunyi. Jadi tidak heran jika orang dulu itu masuk dalam goa, bertapa di hutan untuk tirakat. Nah tujuan tirakat ini adalah agar bisa hidup menjadi lebih baik, lebih baik dalam semua hal. Maka dari itu semua agama sangat menganjurkan untuk melakukan tirakat ini. 

Nah yang perlu Anda pahami, tirakat sekarang bukan seperti orang dulu lo ya, yaitu mengasingkan diri dalam goa atau bertapa di hutan. Tirakat jaman sekarang ya beda. Ketika Anda berdiam diri di dalam rumah Anda, itu pun Anda sudah melakukan tirakat. Anda berhenti mengikuti grup-grup sosial media yang bisa membuat pikiran Anda malah semakin kacau, itupun Anda sudah melakukan tirakat. Intinya tirakat itu adalah berhenti berpikir negatif. Jadi tidak heran jika orang sudah melakukan tirakat yang sesungguhnya maka hidupnya pasti semakin baik. 


Seperti teman saya, sekitar setahun yang lalu dia merasa hidupnya semakin terpuruk, ketika saya ngobrol dengan teman saya ini, saya menemukan bahwa di pikirannya itu di penuhi dengan kenegatifan, ketika mengalami sesuatu di dalam hidupnya, dia langsung memandang itu sebagai hal yang negatif. Padahal belum tentu seperti itu. Maka ya tidak heran jika hidupnya semakin terpuruk. 

Kemudian saya sarankan untuk melakukan tirakat jaman now, yaitu berhenti melihat, membaca, dan bicara mengenai hal-hal negatif. Dan teman saya ini melakukan apa yang saya sarankan, sampai teman saya ini melakukan hal yang jarang orang berani untuk melakukannya. Apa itu? Teman saya ini memblokir semua teman-temannya di media sosialnya yang sering membuat status keluhan, kebencian, kesedihan, dan teman saya ini juga keluar dari grup-grup media sosial yang selama ini dia ikuti yang menurut dia malah membuat hidupnya semakin terpuruk ketika mengikutinya. 

Sudah 1 tahun berlalu, saya dengan teman saya ini tidak bertemu, kemarin saya bertemu dengan teman saya ini yang dulu saya sarankan untuk tirakat. Ketika kemarin saya bertemu dengan teman saya ini, saya kaget dengan perubahan yang dia alami. Hidupnya berubah, saya sudah tidak melihat kesusahan dan kemurungan di wajahnya. Sekarang dia lebih fresh, dan ketika saya ngobrol, saya mendapatkan perubahan pola pikir yang begitu luarbiasa di teman saya ini. Di sela-sela obrolan saya nyeletuk kepada teman saya ini, "wah kamu sekarang sudah beda ya, banyak perubahan yang luarbiasa di kehidupan kamu". Teman saya ini menjawab celetukan saya " Ya iyalah ini efek dari tirakat yang kamu sarankan dulu", lalu saya dengan teman saya ini tertawa... 

Nah sampai disini Anda tentunya sudah bisa memahami apa tirakat itu dan bagaimana tirakat yang benar dan apa manfaat tirakat yang sesungguhnya. Jadi untuk bisa hidup lebih baik itu apakah harus tirakat? Ya, jika Anda mau hidup semakin baik dalam semua hal, maka tirakatlah. Berhentilah berpikir negatif, dan untuk mempermudah berhenti berpikir negatif, tinggalkanlah bacaan, video, audio, perkumpulan, grup, serta lingkungan yang membuat pikiran Anda semakin negatif. Dan gantilah dengan banyak berdiam diri merenung memperbaiki diri, penuhi pikiran Anda dengan hal-hal yang baik, dan lebih banyaklah bersyukur. Anda bisa takjub dengan perubahan hidup Anda. 

Jadi tirakat yang sebenarnya itu mudah dan juga menyenangkan. Terimakasih sudah membaca artikel ini, jika artikel ini bermanfaat silahkan share ke teman-teman Anda dengan menekan tombol share di bawah ini. 

- Ali Ma'ruf -